SEPASANG PAYUNG DI TENGAH HUJAN - MUHAMMAD FATHONI ABDILLAH
Sepasang Payung di Tengah Hujan
oleh: Muhammad Fathoni Abdillah
Di bawah rinai hujan senja,
dua payung bertemu tanpa rencana,
menyatu dalam tawa dan kata,
mengusir dingin yang menggoda.
Langkah perlahan di jalan basah,
payung merah dan kuning berdampingan indah,
hujan tak lagi terasa resah,
sebab hati pun ikut merekah.
Di depan pintu senyum tersisa,
ucapan hangat menghapus hampa,
dan dalam rintik yang masih tersisa,
cinta diam-diam mulai bertahta.
Unsur Intrinsik
1. Tema : Cinta dan kehangatan dalam hujan. Puisi inimenggambarkan bagaimana hujan yang awalnya dinginberubah menjadi momen yang penuh makna dan kedekatan.
2. Diksi : Menggunakan kata-kata lembut dan puitis sepertirinai hujan, tawa dan kata, merebah, rintik, dan bungacinta untuk menciptakan suasana romantis.
3. Rima dan Irama : Puisi ini memiliki rima yang cukupteratur, dengan pola akhir yang mengalir indah, membuatnya enak dibaca.
4. Gaya Bahasa
o Personifikasi : hujan tak lagi terasa resah (hujandiibaratkan memiliki perasaan).
o Metafora : hati pun ikut merekah (menggambarkankebahagiaan yang tumbuh).
o Imaji : Banyak menggunakan imaji visual dan auditif, seperti dua payung bertemu tanpa rencana, langkah perlahan di jalan basah, yang membuatpembaca bisa membayangkan suasana.
5. Amanat : Puisi ini menyampaikan pesan bahwakehangatan bisa ditemukan dalam situasi yang sederhana, seperti berbagi payung di tengah hujan. Terkadang, momen kecil bisa membawa perubahan besardalam perasaan seseorang.
Unsur Ekstrinsik
1. Latar Sosial : Menggambarkan kehidupan sehari-hari di kota, di mana dua orang yang sudah saling mengenalbertemu secara kebetulan dalam hujan.
2. Latar Budaya : Mengangkat budaya romantisme yang khas dalam hujan, yang sering dikaitkan dengan perasaannostalgia, kedekatan, dan awal dari sebuah kisah cinta.
3. Latar Emosional : Terinspirasi dari perasaan kagum dan cinta diam-diam, yang sering terjadi dalam kehidupannyata. Hujan menjadi simbol momen yang mempertemukan dua hati.
Komentar
Posting Komentar